This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Respon Hati

baru-baru ini aku baca buku rohani, judulnya "Luka yang Mencemari" sedikit banyak buku ini kayak kasih pencerahan buat aku, rasanya seperti diguyur air es deh waktu baca buku ini heheh...
 jadi sebagian besar dari buku ini bercerita tentang luka yang dialamai oleh Saul. cuma berawal dari rasa minder Saul, yang kemudian merembet jadi obsesi untuk dihargai dan diakui. sejujurnya rada gemana gitu waktu baca buku ini. dan postingan aku yang kemaren 
 i'm in low point sepertinya terlalu gemana gitu deeeh heheh... terkesan lemaaaah banget heheh... 

Aku ga menyadari bahwa sesungguhnya dibalik kekuatan kita yang terbatas dan ketidak berdayaan kita sesungguhnya ada tangan kuat yang maha kuasa yang jauh melebihi semua itu. sering kali aku ini suka ngerepotin diri aku sendiri dengan berbagai macam spekulasi yang justru malah membuat aku jadi semakin terjerumus pada lingkaran masalah ku sendiri.

waktu aku baca buku ini, hal yang aku dapati:
  1. saat kita mulai merasa terindikasi dengan masalah penyakit hati segera datang pada Tuhan, jangan biarkan itu mengiritasi hati ini apa lagi sampai terjadi luka.
  2. saat segala hal yang kita alami tampak absurd, berantakan dan kacau balau; tetep berfikiran positif bahwa Tuhan sedang merombak hati kita. proses prombakan ga ada yang pernah rapi diawal, semua pasti tampak kacau dan berantakan seperti rumah yang sedang direnovasi naaah... seperti itu juga keadaan kita saat Tuhan sedang rombak hati kita. kenapa hati kita perlu dirombak? itu karena Tuhan ingin hati kita semakin indah, dan saat hati ini bener-bener selesai dirombak sesungguhnya Tuhan juga Hendak tinggal dalam hati kita. wadah hati kita yang lama ga akan cukup untuk menampung keberadaanNya, maka dari itu, perombakan itu perlu dialami bagi kita yang rindu Tuhan tinggal didalam kita. 
  3. dalam mengejar approval dari manusia, sesungguhnya itu adalah proses yang gak akan pernah selesai selama kita masih terjebak dalam labiran obsesi itu. dalam proses mengejar approval dari manusia, sesungguhnya membuat kita semakin terjerumus dan semakin ga kenal siapa diri kita dan yang pasti ujung-ujungnya akan berakibat negatif dan buruk buat diri kita sendiri dan orang lain. tapi jika kita mengejar favor dari Tuhan, dalam prosesnya justru kita akan menjadi pribadi yang mawas diri, pribadi yang memiliki respon yang berbeda dari dunia, dan pastinya jadiin kita pribadi yang unique yang punya kualitas yang beda dari kebanyakan orang. 
nah kurang lebih aku juga ngalami seperti Saul ini, dan aku mintak bener-bener sama Tuhan buat ngeberesin Saul-Saul yang ada didiriku ini. karna setelah aku renungkan sering kali fokus aku bukan lagi tertuju pada favor Tuhan tapi justru lebih kayak ngejar approval dari manusia. untung aku ga hidup dijaman perjanjian lama, ga kebayang deh... heheh... dan aku sendiri ngerasa bangeeeet kalo kita ngejar approval yang dari manusia, justru bakal bikin kita capek sendiri. 

hari-hari ini aku cuma minta pada Tuhan untuk aku bisa lebih wise lagi dalam menghadapi setiap perkara. seperti bunga jasmin walaupun dia sudah diinjek, sudah kelihatan ga seger sudah buruk banget penampilannya tapi bunga jasmin tetap mengeluarkan bau yang wangi. bau yang saat keluar orang-orang bisa langsung nebak kalo ini baunya bunga jasmin heheh... nah aku harap aku juga bisa seperti itu, dalam kondisi terjepit seperti apapun respon aku tepat dan menjadi wewangin yang harum saat dihadiratnya. 

hati ini seperti bawang, terdiri dari lapisan demi lapisan untuk melihat inti dari isinya, makanya perlu dikupas lapisan demi lapisan. 

satu pesan yang kenaaak bangeeet pada buku luka yang mencemari yaitu:
 "Semua Persoalan, semua masalah dan tantangan hari ini adalah sebuah bungkus, sebuah tissue kotor tetapi didalamnya ada Berlian"


Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN,
yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan,
untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan
(Yeremia 29:11)  




0 komentar:

Posting Komentar