This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

(mencoba) mencintai DidikanNya

hari-hari ini, Tuhan sedang mendidik anak-anakNya untuk gak cuma berhenti disatu level aja. Dia ingin kita ke next level lagi. melompat dari satu kemustahilan kekemustahilan lainnya dan itu semua memerlukan berjalan bersama Tuhan. seperti saat Yesus berjalan diatas air dan salah seorang dari muridNya juga ingin berjalan diatas air sesungguhnya saat itu Yesus memberikan kemampuan pada muridNya itu untuk dapat juga berjalan diatas air. tapi begitu angin berhembus menghempas dirinya maka goyahlah ia dan tercebur kedalam air. itu dikarenakan imannya yang kurang.

sebetulnya hal ini yang sedang aku renungkan. masing-masing kita sebenarnya telah memiliki iman atau keyakinan tapi sayang iman kita itu gak cukup untuk kita dapat melompati tembok-tembok kemustahilan. di ujung garis finish sana ada Tuhan yang sudah siap menyambut kita, Dia menyemangati kita dan sesungguhnya Tuhan sendiri memiliki iman untuk kita dapat selesai tapi sayang ditengah jalan gak sedikit anak-anakNya yang menyerah dan berhenti mencoba mencari jalan pintas demi suatu kenyamanan sementara diujung garis finish sana telah menenti begitu banyak kelegaan dan berkat. 

untuk nyampek pada garis akhir bener-bener dibutuhkan anugrah. hati kita musti nempel dengan hatiNya. kadang dalam perjalanan menuju garis akhir ini, banyak banget luka dan pahatan yang musti kita alami. jujur itu sakiiit banget. saat aku merasakan sakit; aku cuma bisa bilang "Bapa ini sungguh menyakitkan" untuk beberapa saat aku cuma bisa mengeluh seperti itu. tapi secara perlahan Roh Kudus beri banyak pengertian secara pribadi tentang sakit yang harus dialami masing-masing kita untuk menuju garis akhir itu, untuk Dia mendapati kita tetap setia sampai garis akhir. 

sakit yang kita rasakan gak sebanding dengan sakit yang harus ditanggung oleh Yesus. setidaknya kita jadi bisa menghargai pengorbananNya dikayu salib untuk tebus dosa kita. saat itu Yesus gak cuma merasakan sakit secara fisik tapi Dia juga merasakan sakit yang lebih dari itu. banyak orang yang menghinanNya bahkan meludahiNya padahal sesungguhnya Dia adalah Raja segala raja tapi dengan kerendahan hati yang total Dia rela; hal itu karena betapa kita ini manusia yang berdosa begitu berharga bagiNya dan Dia gak pengen kita merasakan kesakitan yang abadi dineraka makanya Dia mau, Dia rela menanggung itu semua.  jadi sesungguhNya sakit yang kita rasakan gak seberapa. saat kita merasakan sakit itu, Diapun juga ikut merasakan. mataNya gak buta saat melihat kita menangis menahan sakit dan sering kali tanpa kita sadari Dia mengirimkan penghiburan pada kita.

sakit yang kita rasa juga sesungguhnya adalah proses kita dipahat untuk jadi permataNya. permata itu punya ukuran Cuting untuk dibentuk sedemikian rupa hingga menjadi indah. demikian juga kita dibentuk hingga menjadi indah. seringkali kedagingan yang ada pada kita harus dipotong harus dikupas lapisan demi lapisan hingga muncul keindahan yang sesungguhnya. kedagingn kita juga musti dipotong agar gak ada jarak antara kita dan Dia. saat kedagingn itu dipotong itu merupakan suatu langkah untuk kita dan Dia dapat menjadi lebih dekat lagi.

merelakan diri untuk dibentuk dan diukir memang gak gampang. seringkali kita memberontak. tapi lebih baik kita dibentuk dan dipahat dari pada seluruh diri ini harus masuk dalam api penyiksaan. belajar mencintai didikanNya dan kitapun akan mencitai Dia yang mendidik kita.

jika hari-hari ini kamu merasa begitu hebat proses yang kamu alami,
maka bersyukurlah karena Tuhan sangan mencitai mu.
Dia mau kamu gak cuma jadi permata yang biasa tapi 
Dia mau kamu jadi permata yang memancarkan keindahanNya
hari-hari kamu dididik sesungguhnya adalah
hari-hari kesempatan mu untuk mengenalNya lebih lagi
hari-hari dimana kamu melihat keajaiban yang luar biasa
hari-hari dimana  kamu bisa merasakan cintaNya
biar setiap hantaman
biar setiap benturan
yang menimpa kita justru membuat kita semakin kuat.

didalam seburuk apapun keadaan 
biar wewangian penyembahan kita yang sampai dihadiratNya

didalam sekelam-kelamnya keadaan
percayalah ada tangan kuat yang kan setia menopang mu. 

sampai ketemu digaris akhir guys d(^_^)b


0 komentar